Jumat, 09 Oktober 2015

7 TIPS KEREN BELAJAR BAHASA BARU

7 TIPS KEREN 
BELAJAR BAHASA BARU





















Sumber : https://www.facebook.com/EHEFIndonesia/photos_stream

EHEF 2015 IS BACK!






Pernahkah anda mendengar mengenai event besar tentang pendidikan yang di selenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Eropa di ASEAN?

Ya, inilah dia Europian Higher Education Fair atau biasa disebut dengan EHEF. Event ini diselenggarakan dengan di dasarkan pada latar belakang benua Eropa telah menjadi salah satu tujuan studi dan penelitian terkemuka untuk para pelajar internasional, dengan menawarkan pendidikan yang mutakhir. Lembaga Pendidikan Tinggi Eropa menawarkan standar akademik yang tinggi, berbagai macam program gelar internasional , fasilitas riset yang canggih dan yang paling mengesankan ialah adanya ragam budaya , bahasa dan masyarakat, baik dari masyarakat sekitar maupun dari belahan dunia lainnya. Mereka telah menjadi alasan bagi ratusan ribu mahasiswa asing setiap tahun untuk belajar ke Eropa.

EHEF sendiri memiliki misi dalam penyelenggaraannya;
  • Untuk mempromosikan pendidikan berkualitas tinggi di Eropa sebagai alternatif yang sangat baik untuk Mahasiswa Indonesia, sebagai salah satu tujuan pendidikan merek.
  • Memberikan kesempatan untuk perekrutan langsung mahasiswa Indonesia di semua tingkatan.
  • Meningkatkan profil Studi di Eropa dan memperkuat citranya.
  • Meningkatkan kesadaran bersama dan untuk berkontribusi pada pengembangan lebihlanjut dari Uni Eropa-Kerjasama Indonesia di bidang pendidikan tinggi dan pertukaran budaya.
  • Untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran dukungan Uni Eropa untuk lebih tinggi 
  • pendidikan di Indonesia melalui penyediaan informasi tentang studi peluang di Eropa, termasuk beasiswa .
 
Hasil yang sangat memuaskan (positif) dari EHEF yang sudah pernah di selenggarakan 
sebelum-sebelumnya terakhir di tahun 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 memperkuat
keyakinan konsorsium bahwa ada minat di kalangan pelajar Indonesia untuk belajar di 
Eropa dengan tujuan alternatif dalam mengejar kualitas terbaik dari pendidikan tingkat tinggiKonsorsium juga akan senantiasa terjaga dalam Mempromosikan Lembaga Pendidikan 
Tinggi Eropa. Oleh karena itu, Komite bersama-sama dengan Eropa Delegasi Kantor di 
Indonesia akan melakukan EHEF Indonesia 2015 - Coming Soon.


 

 Untuk Info lebih lanjut dapat membuka websitenya di;
 
http://ehef-indonesia.org/

Kamis, 08 Oktober 2015

HUT – 2TH GALERI INDONESIA KAYA


Galeri Indonesia Kaya pada bulan Oktober 2015 ini sudah menginjak usianya yang ke 2 tahun. Ruang edutainment budaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation telah konsisten dalam memberikan informasi kebudayaan nusantara secara modern dan menarik dengan teknologi digital di Grand Indonesia tanpa dipungut biaya sejak dibuka pada tanggal 10 Oktober 2013 yang lalu.

Beratusan acara budaya dengan berbagai lingkup, seperti musik, tarian, teater, dongeng, sastra, dan masih banyak lagi telah di selenggarakan  dan dapat dinikmati masyarakat umum secara gratis. Galeri Indonesia Kaya berhasil mendekatkan kembali masyarakat dari seluruh kalangan  dengan seni budaya dan titik temu seniman senior dan seniman muda.

Dalam perayaan pada tahun ini, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema 2 Generasi, yang diselenggarakan pada tanggal 3 – 10 Oktober 2015. Menampilkan berbagai macam karya kolaborasi dari dua generasi, seperti:

PUTERI SINDEN PANGGUNG
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Sabtu, 3 Oktober 2015, 15.00 WIB - selesai
Guest Star : Dewi Gita dan Woro Mustiko

Salah satu kekayaan khasanah seni suara asli indonesia adalah sinden. Lantunan vokal dan cengkok yang memukau para penikmatnya telah diwariskan dari masa ke masa. Pementasan bertajuk Puteri Sinden panggung ini tak hanya sebuah kolaborasi dari dua generasi sinden yaitu Dewi Gita yang telah turut mempopulerkan nyinden sehingga semakin dikenal luas masyarakat dan Woro Mustika sinden cilik bertalenta yang tergabung dalam Grup Vokal Diatas Rata-rata, tetapi juga pelestarian dan pengenalan kembali sinden sebagai salah satu budaya yang patut dijaga. Dalam pementasan ini kita akan nikmati cengkok nyinden yang berbeda dan segar dimana dewi gita yang menyinden ala sunda dan Woro yang menyinden ala Jawa tak hanya membawakan langgam klasik, tetapi juga lagu-lagu populer dengan nuansa sinden.

MELODI DUA MASA
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Minggu, 4 Oktober 2015,  15:00 WIB - selesai
Guest Star : Lea Simanjuntak & Di Atas Rata- Rata 2 (Erwin Gutawa dan Gita Gutawa project)
  
Blantika Musik Indonesia memiliki ragam nada dan harmoni yang indah. Setiap zaman memiliki lagu-lagu yang bercerit dan dibawakan dengan ciri khas musik populer masa itu. Dalam Melodi Dua Masa, kita akan dibawa menikmati berbagai nyanyian dari masa dan aliran yang beragam. Pementasan ini dibawakan oleh penyanyi multi talenta Lea Simanjuntak berkolaborasi dengan para penyanyi dari Diatas Rata-rata 2 yang merupakan kumpulan penyanyi cilik berbakat dengan karakter suara dan aliran yang berbeda beda.

CANDA TUA DAN MUDA
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Selasa, 6 Oktober 2015, 19:00 WIB – selesai
Guest Star : Didik Nini Thowok dan Mila Rosinta Totoatmojo

Canda Tua Dan Muda merupakan sebuah pertunjukan tari kolaborasi antara penari legendaris Didik Nini Thowok dan penari muda Mila Rosinta yang bercerita tentang dinamika antara generasi Tua dan generasi Muda yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Realita bagaimana yang muda kadang sok tahu dan yang tua sok merasa masih muda dan bagaimana kedua generasi harus bekerjasama atau malah bersaing satu sama lain dipaparkan secara gamblang melalui gerak tari yang menghibur dengan dibalut komedi segar ala Didik NinI Thowok

APRESIASI SASTRA
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Rabu, 7 Oktober 2015,  19:00 WIB - selesai
Guest Star : Sapardi Djoko Damono dan Dewi Lestari


Sapardi Djoko Damono dan Dewi Lestari membacakan beberapa sajak, cerita pndek, dan juga beberapa kutipan dari novel, dan juga membuka kesempatan bagi para pecinta sastra untuk berdialog dan bertanya jawab mengenai seni tulisan. Beberapa sajak juga akan ditampilkan dalam bentuk musikalisasi yang akan dibawakan oleh Nana Tatyana dan gitaris Gupta Mahendra. Nana juga akan bercerita tentang pengalamannya membuat beberapa CD musikalissi puisi Sapardi Djoko Damono yang sudah dikerjakan bersama musisi dan penyanyi ejak tahun 1990-an. Acara ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan Apresiasi Sastra dan penyebarluasan informasi mengenai kesusastraan Indonesia Modern

KISAH DUA BOY (Screening Film)
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Kamis, 8 Oktober 2015, 17:00 dan  19 :00 WIB - selesai
Guest Star : Catatan Harian Si Boy (2011) dan Catatan Si Boy (1987)

Catatan Si Boy merupakan salah satu film populer di tahun 1987, yang kemudian dibuat kembali di tahun 2011. Dibintangi oleh Onky Alexander di tahun 1987 dan Ario Bayu di tahun 2011, cerita Catatan Si Boy merupakan sebuah gambaran remaja masa kini. Bahkan dengan selisih 24 tahun antara film asli dengan film re-makenya, permasalahan drama remaja tetap sama dari masa ke masa. Catatan Si Boy (1987) dapat disaksikan pukul 17:00 dan Catatan Harian Si Boy (2011) dapat disaksikan pukul 19:00 pada hari kamis, 8 Oktober 2015 di Galeri Indonesia Kaya


KISAH SANG DEWI DAN DARA JANA
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Jumat, 9 Oktober 2015, 19.00 WIB - selesai
Guest Star : Titi DJ dan Dara Jana

Titi DJ yang sudah 30 tahun berkiprah di Industri Musik Indonesia, berkarya tidak hanya terbatas sampai mengeksplorasi kemampuanannya dalam bernyanyi. Titi DJ juga mencipta lagu, seperti lagu hits-nya pun diciptakannya sendiri seperti : Sang Dewi, Galau, Hanya Cinta Yang Bisa, A Lotta Love dan beberapa lagu lagi yang diciptakannya bersama-sama dengan musisi lain. Tak berhenti di situ, kali ini Titi DJ kembali memberikan kontribusi kepada industri musik Indonesia dengan mempersembahkan Dara Jana, yang merupakan trio vocal yang diaudisi dan dan dibentuk langsug oleh Titi DJ. Kata ‘Dara’ berarti perempuan, dan ‘Jana’ berarti tanah kelahiran sehingga ‘Dara Jana’ memiliki pengertian : Perempuan – perempuan Indonesia.

PENTAS WAYANG BOCOR : DIMISCALL LELUHUR
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Sabtu, 10 Oktober 2015, 15.00 WIB
Guest Star : ARS Management

Sebuah pohon tua tiba-tiba berpenghuni dan warga desapun gempar. Kejadian-kejadian aneh menghantui kehidupan sehari-hari mereka hingga suatu saat seorang anak remaja hilang tanpa jejak. Lalu siapak seungguhnya sosok misterius yang menghuni pohon tua tersebut?  Dan apa hubungan dia dengan hilangnya seorang anak remaja? Wayang bocor adalah proyek pertunjukan wayang kontemporer yang terinspirasi dari wayang kulit tradisional 

THE ZOO STORY (Teater Kami)
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Minggu, 11 Oktober 2015, 15.00 WIB - selesai
Guest Star : Teater Kami


Siang menjelang sore hari, dua orang manusia bertemu disebuah tempat dekat lokasi kebun binatang. Pertemuan yang tak terencanakan yang membawa mereka kepada sebuah situasi absurd yang terjalin dalam percakapan tentang sesuatu yang tak terpermaknai. Pertemuan yang berujung pada sebuah kematian dari salah seorang di antara mereka.

HELLO HAPPY HOUR : “YOUTH MOVEMENT”
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Sabtu, 17 Oktober 2015, 15.00 WIB - selesai
Guest Star : LEKAT dan Matthew Sayerz

Majalh Hello Indonesia dan Galeri Indonesia Kaya akan menampilkan sebuah acara untuk memperingati hari SUMPAH PEMUDA dengan tema “YOUTH MOVEMENT” yang akan diisi oleh talk show by LEKAT, brand dari rancangan designer muda Indonesia yaitu Amanda Indah Lestariyang inspirasinya adalah dengan menggunakan kain tenun dari suku Badui. Koleksi LEKAT juga akan ditampilkan dalam trunk show. Acara ini juga akan dihibur dengan penampilan dari penyanyi muda berbakat Indonesia yaitu MATTHEW SAYERZ.

TENTANG PEREMPUAN
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Minggu, 18 Oktober 2015, 15.00 WIB - selesai
Guest Star   : Mesty Ariotedjo, Andreas Andrianto, Fortebright Orchestra, Children in Harmony

Konser Tentang Perempuan menggambarkan perjalanan hidup seorang perempuan semenjak kecil hingga ia dewasa. Konser Tentang Perempuan mengajak para perempuan generasi muda untuk memiliki mimpi serta terus mengejar cita-cita walaupun dalam kehidupan pasti akan selalu ada tantangan. Konser Tentang Perempuan juga bertujuan agar masyarakat Indonesia semakin mengenali dan menyukai musik instrumental. Selain itu, dengan adanya Tentang Perempuan untuk WeCare.ID, Mesty ingin mengajak para pendengar untuk berbuat baik, karena nantinya dengan membeli album tersebut, 100% profit akan didonasikan kepada WeCare.ID

INDONESIAN SONGBOOK
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Sabtu, 24 Oktober 2015, 15.00 WIB - selesai
Guest Star : Shadow Puppets & Harvey Malaihollo

Indonesian Songbook, judul acara yang akan di bawakan oleh Shadow Puppets Quartet berkolaborasi dengan Harvey Malaihollo. Membawakan lagu-lagu abadi Indonesia seperti Di Wajahmu Kulihat Bulan, Nurlela dan Irama Hidup, kolaborasi senior-junior ini akan membawakan lagu-lagu tersebut dengan aransemen baru berunsur Jazz yang kental dan lebih modern. Robert MR dan Irsa Destiwi telah cukup lama berkarya dengan banyak musisi ternama Indonesia. Berkolaborasi dengan Harvey sebagai penyanyi Legendaris, Indonesia Songbook akan menjadi suatu suguhan yang menarik dan segar dengan musikalitas tinggi.

STAND UP COMEDY : TAWA INDONESIA
Tempat         : Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Lt.8
Waktu : Minggu, 25 Oktober 2015, 15.00 WIB - selesai
Guest Star : Joshua Suherman feat. Tretan Muslim

Joshua Suherman, mantan artis cilik yang masih eksis di dunia entertainment Indonesia akan tampil untuk Stand Up Comedy di Galeri Indonesia Kaya. Joshua akan membahas mengenai kebudayaan Indonesia, dengan cara yang ringan, mudah, dan bergaya anak muda. Joshua tidak akan tampil sendiri, dia akan tampil juga bersama seorang comic, yaitu Tretan Muslim.

Serangkaian acara yang dibuat oleh Galeri Indonesia Kaya ini diperuntukkan seluruh kalangan, dan gratis tanpa di pungut biaya. Dapat datang ke tempatnya secara langsung ataupun melalui reservasi online melalui www.indonesiakaya.com, dan di websitenya anada bisa live streaming akan acara yang sedang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya.


Senin, 05 Oktober 2015

Aktif manfaatkan teknologi, dapatkan Kuliah gratis di luar negeri

Pengalaman berikut adalah Muhammad Zainun Najib, yang telah berhasil menyelesaikan program pasca sarjana jurusan filsafat di Russia. Hal tersebut bukan kali pertama baginya untuk mendapatkan beasiswa, sebelumnya beliau juga menjalani program sarjana filsafat di universitas Al-Azhar kairo,Mesir. Dalam beberapa waktu kedepan, beliau akan segera melanjutkan karir di negara Azerbaijan.

setiap orang pasti memiliki beragam alasan ketika mereka memutuskan untuk kuliah di luar negeri, dari segi kualitas sampai hanya karena gengsi. Namun beliau sendiri mengatakan motivasi untuk tidak kuliah di indonesia adalah ingin kuliah gratis, beasiswa.

"Karena selain beasiswa full covered, saya juga mempunyai kesempatan untuk banyak belajar, baik bahasa dan pengalaman." ungkapnya. Beliau saat ini juga aktif dalam penulisan buku online "nyantri di russia" dalam laman facebook fan page dan akun blog pribadinya.

Bergaul dan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai macam etnis, terutama dari negara-negara afrika yang berbahasa Perancis, Inggris, dan mahasiswa dari daratan Russia. merupakan hal yang jauh lebih berharga selain mendapatkan kuliah gratis

"Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa kuliah secara gratis dengan mendapatkan beasiswa. Namun, jalan menuju kesana memang tidak diketahui oleh semua orang. tekat dan usaha yang kuat harus dimiliki oleh peminat beasiswa " tuturnya.

selain hal tersebut , di zaman yang sudah serba teknologi seharusnya dapat lebih mempermudah para peminat . Informasi dari internet adalah gerbang untuk mendapatkan kesempatan dalam hal apapun, termasuk pendidikan. Beliau menambahkan, bahwa Kecerdasan dalam penggunaan internet menjadi syarat utama para pengguna agar tidak terlena berselancar di dunia maya.

selanjutnya, untuk mendapatkan informasi beasiswa beliau juga tergabung di sebuah mailing list (mailist) Beasiswa di group yahoo. Di sana terdapat banyak sekali postingan informasi dari berbagai negara. Para peminat bisa langsung memilih disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan. Dan sekarang fungsi mailing list sudah disaingi oleh jejaring sosial.

Najib (baris belakang-tengah) bersama teman teman mahasiswa sebagai lulusan filsafat universitas Ural Federal




Penulis dan editor : Amita Nurkarimah



Minggu, 04 Oktober 2015

Dunia kerja Globalisasi, 75 persen kemampuan berbahasa asing

Berbicara mengenai era globalisasi, sudah pasti dekat dengan pembahasan dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan. warga asing yang menjadi tenaga kerja di indonesia  kian bertambah sejak diberlakukannya pasar bebas 2015 mengakibatkan terjadinya persaingan ketat dan mempersempit kesempatan kerja tenaga lokal. dalam hal tersebut, sudah tentu meningkatkan kualitas adalah salah satu cara tepat untuk segera dilakukan guna mendapatkan karir yang lebih baik.

dikutip dari liputan6.com berdasarkan head of trade Global, trade and receivables Finance HSBC Nirmala sari mengatakan Indonesia sebenarnya mampu mengambil keuntungan secara maksimal dari dibukanya perdagangan bebas antara negara ASEAN ini, asalkan ada persiapan yang matang dari industri dalam negeri.

menurutnya, salah satu penyebab yang akan menjadikan pekerja lokal akan kalah persaingan dengan tenaga luar dikarenakan tidak semua pekerja siap berbahasa inggris, juga masih belum terbiasa dan kurang baik untuk bernegosiasi.


namun masalahnya, ditengah tengah  masyarakat asing dan lokal dalam dunia kerja era pasar bebas yang tentu mengakibatkan ragam variasi budaya dan bahasa, cukupkah hanya menguasai bahasa inggris?  perlukah menguasai bahasa asing lainnya?

" pada dasarnya kecukupan tersebut bersifat relativ tergantung pada masing masing bidang yang dikuasai juga tujuan yang ingin dicapai. " ujar Amjad Rikzan (26),menguasai 3 bahasa yaitu indonesia, inggris dan arab adalah salah satu anggota dari komunitas Polyglot Indonesia yang kini bekerja sebagai penerjemah The UN Refugee agency Indonesia (UNHCR). 

menurutnya, perusahan  memiliki requirement dan karakter berbeda beda untuk dapat mempekerjakan seorang karyawan, contohnya seperti bidang perdagangan di Asia, menguasai bahasa mandarin atau bahasa jepang akan cukup membantu.  bahasa jerman terutama untuk teknik mesin. dalam bidang keagamaan bahasa arab atau bahasa latin, kembali lagi tergantung pada bidang masing-masing.

bahasa lainnya misalnya adalah  bahasa arab dalam prospeknya dapat berkembang pada bidang pariwisata. hal ini dikarenakan semakin banyaknya turis asal negara timur tengah yang berbahasa arab  datang ke indonesia .

" saya sendiri merasa sangat terbantu karena posisi sebagai penerjemah, bisa dikatakan 75% karena kemampuan berbahasa". tutur Amjad yang sampai saat ini aktif sebagai tutor untuk bahasa Spanyol dalam komunitas Faktabahasa.





ditulis oleh Amita Nurkarimah

Sastra Menyuarakan Hati dan Pikiran Kami


berbagai informasi yang menarik dan mengedukasi seputar Seni, Sastra dan Budaya, tentu saja di setiap tulisan kami tidak luput dari pengamatan kacamata seorang PR.

 Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. - Sapardi Djoko Damono

 
Sebagaimana yang telah kita ketahui sastra adalah sebuah kumpulan kata-kata maupun kalimat-kalimat (tulisan) yang memiliki makna dan keindahan untuk setiap pembacanya. Dengan memiliki tujuan selain untuk menghibur juga dapat membangkitkan semangat, memotivasi, mengilhami, menyuarakan pendapat; perasaan; fikiran; keinginan; dll. Ditulis oleh sastrawan yang hendak menumpahkan idenya baik dalam sastra tertulis maupun sastra lisan (oral). 



Kereta kayu pada zaman kemerdekaan untuk mengangkut para Tentara Nasional Indonesia dengan bertuliskan semboyan “Merdeka Atoe Mati”, di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia. http://heritage.kereta-api.co.id/?p=5092

Semboyan di atas secara tidak langsung merupakan sebuah tulisan sastra yang di tuliskan untuk menyemangati para pejuang Indonesia dalam menghadapi penjajah, yang memiliki makna sangat mendalam antara siapkah kita merdeka dengan melawan para penjajah hingga titik darah penghabisan atau siap mati dengan berdiam diri dan menyerah membiarkan negara sengsara oleh dan dengan penjajahan.

Ada pula yang mengartikannya dengan mengimplementasikannya ke dalam hidup kita,  Kalau dirujukkan pada hukum alam, semboyan itu juga punya arti pilihan hidup. Kalau kita tidak bisa hidup dengan kemerdekaan maka kita akan menjalani hidup dengan kematian. Secara harfiah, kemerdekaan adalah kemandirian hidup, kebebasan, dan ketegasan.” (camuflasa-75780)


Tidak hanya semboyan, tetapi banyak sastrawan muda maupun senior, dan para musisi yang menuliskan atau menyuarakan karya sastranya dalam bentuk, puisi maupun syair, yang bertujuan untuk menyampaikan aspirasi serta suara-suara mereka dan rakyat yang tak tersampaikan kepada para penguasa negara ini, dan sastra adalah wadah maupun media yang dapat mereka manfaatkan dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut.

Beberapa contoh karya sastra lainnya, diantaranya;

Mr. Presiden, boleh aku bertanya
Untuk siapa istana yang kau diami
Untuk siapa karpet merah yang kau tapaki
Tolong katakan, semua itu untuk rakyat yang menderita
Mr. Presiden, boleh aku bertanya lagi
Untuk siapa bendera yang kau kibarkan
Untuk siapa pidato yang kau tebarkan
Tolong katakan, semua itu untuk rakyat yang masih nestapa
Mr. Presiden, lelah sudah aku bertanya
Karena di bawah langit nusantara
Masih ada orang salah dibenarkan; Dan orang benar disalahkan
Masih ada orang membenarkan kebiasaan; Daripada membiasakan kebenaran
Masih ada orang membuat alasan; Bukan berbuat karena ada alasan
Mr. Presiden, berpeganglah pada sumpahmu
Agar bangsa ini tak sebatas kamu dan aku
Agar bangsa ini lebih banyak bicara tentang kita
Agar esok, tiada kata dusta untukmu
Mr. Presiden
Bait puisi dalam Buku Antologi Puisi Kritik Sosial Tiada Kata Dusta untuk Presiden yang terbit pada Sabtu, 13 Desember 2014. Karya Syarifudin Yunus, dkk diterbitkan oleh El Nisa Publisher

Puisi diatas ditujukan untuk presiden kita yang setahun lalu baru menjabat ialah Joko Widodo sebagai Presiden ke – 7 Republik Indonesia. Disinilah dapat tergambar bahwa sastra memberikan peluang yang sangat besar dalam menyampaikan kritik sosial, pesan moral, dan dukungan kepada para penguasa yang memenggenggam amanah rakyat.

Menurut Syarif Yunus (alumni UNJ, Fak. Sastra dan Bahasa Indonesia), antologi puisi di atas berpesan, bahwa bangsa ini akan lebih baik karena pemimpinnya punya niat yang baik. Karena masalah bangsa, tak sebatas KAMU dan AKU. Tapi masalah KITA. Karenanya, TIADA KATA DUSTA untuk PRESIDEN. Biarkan akhirat yang membalasmu, bukan dunia yang mengelabuimu.”


“…Mau tau gak mafia di senayan.. kerjaannya tukang buat peraturan... bikin UUD... Ujung-Ujungnya Duit... kacau balau.. kacau balau.. negaraku ini...” (Gossip Jalanan-Slank:2005)
Masih ingatkah terhadap penggalan lirik di atas? Penggalan lirik dari musisi ternama di Indonesia jaman dahulu yaitu, Slank yang telah menjadi fenomena dalam dunia musik tanah air. Dalam lagunya yang berjudul Gossip Jalanan sempat mengundang kritik keras dari anggota DPR tahun 2008. Pada saat itu Slank hanya ingin mendukung menyuarakan fenomena sosial yang ada di masyarakat dengan memberikan dukungan kepada KPK yang sedang berseteru dengan kepolisian, hingga pada akhirnya mendapatkan dukungan dari rakyat dan kemenangan.

Tertulis dalam sastra – indonesia.com, sastra menyodorkan ke hadapan kita ekspresi estetis tentang manusia dan kebudayaanya. Di dalamnya tercakup kompleksitas ideologi, dunia nilai, norma hidup, etika, pandangan dunia, tradisi, tradisi, dan variasi-variasi tingkah laku manusia. Dengan kata lain, sastra berbicara tentang tingkah laku manusia di dalam kebuudayaannya. Tak mengherankan sastra di sebut cermin masyarakat, dan cermin zaman, yang secara antropologis mempresentasikan usaha manusia menjawab tantangan hidup dalam suatu masa, dalam suatu konteks sejarah tertentu.

Di beberapa negara sastra menjadi musuh bagi para penguasa karena dinilai menyimpang dari pandangan para penguasa dan dapat mengancam keberadaan dan kekuasaan mereka, sehingga tak terpungkiri di beberapa negara banyak sastrawan yang disingkirkan dari negaranya sendiri, seperti negara Rusia pada masa kejayaan Stalin.

Berbagai cara dapat kita lakukan dalam menyuarakan aspirasi kita kepada para penguasa sekarang ini, dengan hidup di zaman era digital memungkinkan dan memudahkan kita dalam menyampaikan pesan keseluruh belahan dunia. Dan sastra menjadi perbincangan kita kali ini karena sastra termasuk dalam cara yang berbeda tetapi tetap aman dalam menyuarakan pendapat maupun kritik sosial. Di zaman dahulu sastra dapat kita publikasikan dengan mengirimkan karya kita ke koran-koran maupun majalah-majalah untuk di terbitkan, ataupun menciptakan buku, dan cara lainnya lagi seperti para musisi menyuarakannya melalui syair atau lirik lagu mereka sehingga dapat di dengar oleh seluruh kalangan (penguasa dan masyarakat). Tetapi di zaman era digital ini kita tidak perlu lagi capek – capek untuk mengirimkan karya kita ke majalah maupun koran, kita bisa dengan mudah mempublikasikannya melalui sosial media yang telah ramai di tawarkan di dunia maya maupun gadget pribadi kita, tidak hanya di sosial media, kita dapat membuat blog untuk kumpulan karya-karya kita maupun membuatnya di website-website tertentu yang menampung karya-karya kita. Sehingga kita tidak perlu lagi bersusah payah mengadakan demo, dengan mengumpulkan masa, berdiri panas-panasan dan berteriak-teriak agar suara kita di dengar oleh para penguasa dan masyarakat sekitar dalam mengundang simpatik sosial, yang lama – kelamaan berujung pada kerusuhan dan kekerasan yang terjadi antara orang – orang yang berdemo dengan pihak yang berwenang dalam menertibkan demonstran.


Ditulis oleh. Claudia Agitasari Menayang

Sumber :