Minggu, 04 Oktober 2015

Dunia kerja Globalisasi, 75 persen kemampuan berbahasa asing

Berbicara mengenai era globalisasi, sudah pasti dekat dengan pembahasan dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan. warga asing yang menjadi tenaga kerja di indonesia  kian bertambah sejak diberlakukannya pasar bebas 2015 mengakibatkan terjadinya persaingan ketat dan mempersempit kesempatan kerja tenaga lokal. dalam hal tersebut, sudah tentu meningkatkan kualitas adalah salah satu cara tepat untuk segera dilakukan guna mendapatkan karir yang lebih baik.

dikutip dari liputan6.com berdasarkan head of trade Global, trade and receivables Finance HSBC Nirmala sari mengatakan Indonesia sebenarnya mampu mengambil keuntungan secara maksimal dari dibukanya perdagangan bebas antara negara ASEAN ini, asalkan ada persiapan yang matang dari industri dalam negeri.

menurutnya, salah satu penyebab yang akan menjadikan pekerja lokal akan kalah persaingan dengan tenaga luar dikarenakan tidak semua pekerja siap berbahasa inggris, juga masih belum terbiasa dan kurang baik untuk bernegosiasi.


namun masalahnya, ditengah tengah  masyarakat asing dan lokal dalam dunia kerja era pasar bebas yang tentu mengakibatkan ragam variasi budaya dan bahasa, cukupkah hanya menguasai bahasa inggris?  perlukah menguasai bahasa asing lainnya?

" pada dasarnya kecukupan tersebut bersifat relativ tergantung pada masing masing bidang yang dikuasai juga tujuan yang ingin dicapai. " ujar Amjad Rikzan (26),menguasai 3 bahasa yaitu indonesia, inggris dan arab adalah salah satu anggota dari komunitas Polyglot Indonesia yang kini bekerja sebagai penerjemah The UN Refugee agency Indonesia (UNHCR). 

menurutnya, perusahan  memiliki requirement dan karakter berbeda beda untuk dapat mempekerjakan seorang karyawan, contohnya seperti bidang perdagangan di Asia, menguasai bahasa mandarin atau bahasa jepang akan cukup membantu.  bahasa jerman terutama untuk teknik mesin. dalam bidang keagamaan bahasa arab atau bahasa latin, kembali lagi tergantung pada bidang masing-masing.

bahasa lainnya misalnya adalah  bahasa arab dalam prospeknya dapat berkembang pada bidang pariwisata. hal ini dikarenakan semakin banyaknya turis asal negara timur tengah yang berbahasa arab  datang ke indonesia .

" saya sendiri merasa sangat terbantu karena posisi sebagai penerjemah, bisa dikatakan 75% karena kemampuan berbahasa". tutur Amjad yang sampai saat ini aktif sebagai tutor untuk bahasa Spanyol dalam komunitas Faktabahasa.





ditulis oleh Amita Nurkarimah

1 komentar:

  1. Setuju sekali! Sekarang tidak cukup kalau kita hanya menguasai satu bahasa asing saja.

    BalasHapus